Muslimahdaily - Pemerintah Arab Saudi memberikan sejumlah kemudahan bersejarah bagi penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M untuk Indonesia. Salah satu terobosan paling signifikan adalah pemberian izin eksklusif bagi mobil ambulans tim medis Indonesia untuk dapat memasuki area tenda jemaah di Arafah dan Mina guna mempercepat proses evakuasi jemaah haji yang sakit.
Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan langsung kabar gembira ini dari Makkah. Menurutnya, kebijakan ini merupakan sebuah keistimewaan yang belum pernah diberikan kepada negara lain.
"Sebenarnya tidak boleh ada ambulans yang masuk di area tenda Arafah dan Mina, kecuali ambulans Arab Saudi. Tapi setelah kita lobi, kita boleh menyediakan ambulans masuk ke area Arafah dan Mina," ujar Menag Nasaruddin Umar. Ia menegaskan, "Kita merupakan satu-satunya negara yang dibolehkan untuk ini."
Menag Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada Pemerintah Arab Saudi. Ia menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan wujud perhatian serius Kerajaan Arab Saudi terhadap Indonesia sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbanyak di dunia. Selain kemudahan akses ambulans, Pemerintah Arab Saudi juga kembali mengizinkan operasional penuh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah untuk melayani jemaah haji Indonesia.
Kebijakan Krusial di Tengah Puncak Ibadah Haji
Kebijakan baru yang sangat krusial ini hadir tepat saat seluruh jemaah haji Indonesia kini telah berkumpul di Padang Arafah untuk bersiap melaksanakan puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji, yaitu Wukuf.
Rangkaian ibadah Wukuf di Arafah akan dimulai setelah masuk waktu Dzuhur, sekitar pukul 12.20 Waktu Arab Saudi (WAS). Prosesi akan diawali dengan khutbah wukuf, diikuti dengan salat jama’ qashar Dzuhur dan Ashar, serta dilanjutkan dengan memperbanyak zikir, doa, dan munajat hingga terbenamnya matahari.
Khutbah Wukuf di tenda utama Misi Haji Indonesia tahun ini akan disampaikan oleh Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Said Asrori. Tema yang diangkat dalam khutbah tersebut adalah "Wukuf Di Arafah; Meneguhkan Persaudaraan dan Semangat Kebangsaan," yang diharapkan dapat semakin memperkuat ikatan di antara jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.