Muslimahdaily - Berdasarkan laporan Meical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara al-Shifa telah digunakan sebagai markas militer oleh pasukan Israel. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Presiden MER-C Dr. Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun Youtube MER-C Indonesia, Kamis (21/12).
“Sekitar 2 minggu yang lalu hingga hari ini, Israel menempatkan pasukannya untuk tempat berlindung dan markasnya di Rumah Sakit Indonesia,” kata Murad.
Murad juga mengatakan bahwa ia juga percaya militer Israel tahu mereka aman dari serangan Hamas di dalam rumah sakit tersebut, yang didanai oleh orang Indonesia dan secara historis berdiri bersama Palestina untuk mendukung kemerdekaannya.
Sebelumnya, militer Israel menuduh bahwa Hamas telah melakukan eksploitasi rumah sakit sebagai komando kontrol dan membuat terowongan bawah tanah. Namun hal itu, dibantah oleh pihak MER-C Indonesia dalam keterangan resminya mengatakan bahwa lahan Rumah Sakit Indonesia yang tuduhkan Israel sebagai markas militer Hamas tidak benar.
“Rumah Sakit Indonesia hanya berada di satu lokasi saja dan bukan di tiga bagian yang diitunjukkan juru bicara IDF,” tegas Edi Wahyudi, Manajer Pembangunan Rumah Sakit Indonesi di Gaza yang disiarkan di akun Youtube MER-C Indonesia, Jumat (10/11).
Rumah sakit Indonesia di Gaza Utara dibuka pada akhir tahun 2015 dengan biaya dari sumbangan masyarakat Indonesia. Dikutip dari pakobserver.net (21/12) bangunan empat lantai dekat pengungsi Jabalia adalah satu target pertama militer Israel dalam kampanye mematikannya yang telah menewaskan hampir 20.000 warga Palestina sejak awal Oktober.
Lebih lanjut, Israel juga memblokir akses masuknya makanan dan bahan bakar, serta memutus akses terhadap air bersih.
